Sunday, November 2, 2008

Ketukan Jemari Hujan

Hujan..
Biasanya kau datang dan mengetuk sudut kayu jendelaku,
Menyapaku dengan dinginmu yang memikat,
Apakah kau telah bosan membilas langit biru,
Hujan?
Hatimu menyeka tanah basah, rerumputan yang dahaga..
Hujan, gerimis manisku..
Jangan bisikkan kepadaku..
Kalau kau tlah enggan melukis semburat merah pada pelangi,
Hidup belum tiba berpihak padamu..
Sampai hujan benar-benar ingin meludah,
Warna warni gelap pada bumi..
Hujan..
Ketuklah jendelaku setelah kau bersihkan isakmu,
Dan jangan datang sebelum kau pulas warna cerah pada pelangi..
Hujan,
Aku rindu...

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home